Download | Baca | Bagikan

Translate

Recent Post

    Recent Comment

    Rabu, 12 Desember 2018

    MAKALAH KONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

    Baca Juga


    MAKALAHKONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

     Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan rahmat-Nyalah kami akhirnya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Kontribusi UKM terhadap kesempatan kerja secara nasional dan PDB” ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
    Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkonstribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
    Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.


    Makassar,     November 2018


                                                                                               Penulis

    DAFTAR ISI MAKALAH KONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

    SAMPUL.........................................................................................................         i
    KATA PENGANTAR.....................................................................................        ii
    DAFTAR ISI...................................................................................................       iii
    BAB I PENDAHULUAN
    1.1.Latar Belakang...........................................................................................        1
    1.2.Rumusan Masalah.......................................................................................        1
    1.3.Tujuan.........................................................................................................        1      
    BAB II PEMBAHASAN
    2.1. Kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja secara nasional................        2
    2.2. Definisi PDB (Produk Domestik Bruto)...................................................        4
    2.3. Kontribusi UMKM terhadap PDB............................................................        4
    2.4. Masalah dan solusi kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja dan PDB  7
    BAB III PENUTUP
    3.1.Kesimpulan.................................................................................................      10
    DAFTAR PUSTAKA......................................................................................      11

    BAB IPENDAHULUAN MAKALAH KONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

    1.1.Latar Belakang
           Kontribusi UMKM amat jelas dalam perekonomian Indonesia. Telah teruji dalam beberapa kali krisis ekonomi di Indonesia, sektor UMKM mampu menjadi katup pengaman dari ekses akibat krisis. Walaupun harus diakui pula, setelah krisis ekonomi berlalu, UMKM tetap tidak mengalami perubahan kebijakan yang berarti.
            Pada masa krisis ekonomi yang berkepanjangan, UMKM dapat bertahan dan mempunyai potensi agar dapat berkembang. Dengan demikian UMKM dapat dijadikan andalan untuk masa yang akan datang. Pemerintah harus menempatkan UKM sebagai prioritas utama dalam pemulihan ekonomi, untuk membuka kesempatan kerja dan mengurangi jumlah pengangguran.
            Kontribusi UMKM diakui juga diberbagai negara, namun nasibnya berbeda di satu negara dengan negara lainnya. Peranannya dalam mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja sangat besar. Dan pada banyak kasus di beberapa negara sektor ini mampu menggerakkan sektor riil pada berbagai lapangan usaha, sehingga mampu memberikan kotribusi pada pembentukan PDB.
    1.2.Rumusan Masalah
    1. Bagaimana kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja secara nasional?
    2. Apa itu PDB?
    3. Bagaimana kontribusi UMKM terhadap PDB?
    4. Masalah dan solusi kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja dan PDB?
    1.3.Tujuan
    1. Untuk mengetahui lebih jelas tentang kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja secara nasional.
    2. Untuk mengetahui apa itu PDB (Produk Domestik Bruto).
    3. Untuk mengetahui kontribusi UMKM terhadap PDB.
    4. Mengetahui masalah dan solusi kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja dan PDB

    BAB IIPEMBAHASAN MAKALAH KONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

    2.1. Kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja secara nasional

      Peranan UMKM terlihat cukup jelas pasca krisis ekonomi, yang dapat dilihat dari besaran pertambahan nilai PDB, pada periode 1998-2002 yang relative netral dari intervensi pemerintah dalam pengembangan sektor perekonomian karena kemampuan pemerintah yang relative terbatas, sektor yang menunjukkan pertambahan PDB terbesar berasal dari industri kecil,kemudian diikuti industri menengah dan besar. Hal ini mengindikasikan bahwa UKM mampu dan berpotensi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi pada masa akan datang.
      Dari aspek penyerapan tenaga kerja, sektor pertanian secara absolute memiliki kontribusi lebih besar dari pada sektor pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor industri jasa. Arah perkembangan ekonomi seperti ini akan menimbulkan kesenjangan pendapatan yang semakin mendalam antara sektor yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dan menyerap tenaga kerja lebih sedikit.
      Pembangunan ekonomi hendaknya diarahkan pada sektor yang yang memberikan kontribusi terhadap output perekonomian yang tinggi dan penyerapan tenaga kerja dalam jumlah yang besar. Adapun sektor yang dimaksud adalah sektor industri pengolahan, dengan tingkat pertambahan output bruto sebesar 360,19% dan tingkat penyerapan tenaga kerja sebesar 23,21% lebih besar daripada sektor pertanian, pertambangan dan jasa. Berdasarkan skala,UMKM memiliki kontribusi terhadap pertambahan output bruto dan penyerapan tenaga kerja yang lebih besar daripada Usaha Besar.
           Peranan UMKM dalam penyerapan tenaga kerja yang lebih besar dari UB juga terlihat selama periode 2002-2005. UMKM memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerjarata rata sebesar 96,66% terhadap total keseluruhan tenga kerja nasional sedangkan UB hanya memberikan kontribusi rata rata 3,32% terhadap tenaga kerja nasional. Tinggi kemampuan UMKM dalam menciptakan kesempatan kerja dibanding usaha besar mengindikasikan bahwa UMKM memiliki potensi yang cukup besar untuk dikembangkan dan dapat berfungsi sebagai katub pengaman permasalahan tenaga kerja (pengangguran). Dan tampaknya sektor UMKM punya kontribusi yang paling besar pada pembentukan PDB yang makin besar. Selain itu sektor UMKM terbukti dari tahun ke tahun secara parsial mampu menyerap dan membuka lapangan kerja baru dari berbagai bidang mulai bidang ekonomi, pertanian, pertenakan, kerajinan, industri, dsb. Sehingga pertumbuhan dan pemberdayaan sektor UMKM menjadi suatu keharusan dalam rangka pencitaan lapangan kerja baru, baik disektor formal maupun sektor informal.
          Gambar di bawah ini bisa dilihat bagaimana kontribusi UMKM di beberapa negara dan bisa dibandingkan dengan kontribusi UMKM di Indonesia. Ternyata kontribusi UMKM kita membanggakan dan bersifat strategis walau di tengah keterbatasan.
    MAKALAH KONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

           Gambar Kontribusi UMKM Indonesia terhadap Ekonomi Nasional dibanding Negara lain
            Dari gambar di atas tampak kontribusi UMKM terhadap penyediaan kesempatan kerja sangat tinggi yakni 97,2%. Dengan memberikan kontribusi terhadap PDB termasuk yang paling tinggi dibanding negara-negara lain di Asia, yakni 57,8%. Walaupun kecenderungan UMKM Indonesia masih melayani pasar lokal, hal ini dibuktikan oleh rendahnya nilai ekspor yang hanya 15% di bawah Philipina, Thailand, maupun Malaysia. Hal ini sebenarnya cukup wajar, karena luasnya pasar dalam negeri di samping pemahaman pelaku usaha terhadap kegiatan ekspor masih terbatas. Jumlah UMKM mendominasi perekonomian Indonesia, berdasarkan data Bank Indonesia (2012) sebanyak 99.99% unit dari keseluruhan pelaku bisnis nasional, atau sebanyak 56,5 juta unit. Dengan kemampuan penyerapan tenaga kerja sebanyak 107,7 juta orang atau 97.2%. Dan memberikan kontribusi pada PDB sebesar 57.9% dan ekspor non-migas sebesar 14%.
    2.2.Definisi PDB (Produk Domestik Bruto)
                   Di negara-negara berkembang, yang sering juga dinamakan sebagai “Dunia Ketiga” konsep produk domestic bruto adalah konsep yang paling penting kalau dibandingkan dengan konsep pendapatan nasional lainnya. Produk Domestik Bruto (PDB) dapatlah diartikan sebagai nilai barang-barang dan jasa-jasa yang diproduksikan di dalam negara tersebut dalam satu tahun tertentu.
            Didalam suatu perekonomian, di negara-negara maju maupun di negara-negara berkembang, barang dan jasa diproduksikan bukan saja oleh perusahaan milik penduduk negara tersebut tetapi oleh penduduk negara lain. Selalu didapati produksi nasional diciptakan oleh faktor-faktor produksi yang berasal dari luar negeri.
    2.3.Kontribusi UMKM terhadap PDB
                   Kontribusi Usaha mikro kecil menengah (UMKM) terhadap produk domestik bruto (PDB) diupayakan akan terus ditingkatkan seiring semakin banyaknya program pemberdayaan yang dilakukan. UMKM juga memberikan kontribusi pada ekspor non migas sebesar 14,20%. Hal ini berarti pada sektor-sektor dimana terbuka bagi masyarakat luas UMKM mempunyai sumbangan nyata.  Sehingga kemampuan untuk melahirkan percepatan pemulihan ekonomi akan ikut ditentukan oleh kemampuan menggerakkan UMKM. 

    Perkembangan Data UMKM dan Usaha Besar Tahun 2011-2012
            Gambar di atas menjelaskan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Atas Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000. PDB adalah jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu negara tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional menurut harga berlaku pada tahun 2011 sebesar Rp4.321,8 triliun atau 58,05%, sedangkan tahun 2012 sebesar Rp4.869,5 triliun atau 59,08%. Total kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional merupakan akumulasi dari semua sektor ekonomi UMKM. Penggolongan jenis kegiatan ekonomi mengikuti konsep ISIC (International Standard Classification of All Economic Activities) yang direvisi tahun 1968. Klasifikasi sektor ini bertujuan untuk memudahkan perbandingan tingkat aktivitas ekonomi antar berbagai macam kegiatan.
    Produk Domestik Bruto Menurut Sektor Ekonomi Tahun 2010-2011
    Tabel di atas menunjukkan sumbangan UMKM terhadap PDB selama kurun waktu 2010 – 2011 terus mendominasi dibanding usaha besar. Lima sektor ekonomi yang memberikan kotribusi besar terhadap PDB adalah:
    1.      Perdagangan, Hotel dan Restoran
    2.      Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
    3.       Industri Pengolahan
    4.      Jasa-jasa
    5.      Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
     Dari kelima sektor ekonomi tersebut, sumbangan terhadap PDB sektor industri pengolahan, perdagangan, hotel dan restoran dan jasajasa cenderung mengalami kenaikan. Sementara untuk pertanian dan jasa keuangan mengalami penurunan. Dengan demikian, sektor ekonomi yang berpotensi dan dapat menjadi pilihan adalah sektor industri, perdagangan dan jasa-jasa.
    2.4. Masalah dan solusi kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja dan PDB
    Masalah dalam kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja dan PDB
    1.      UMKM di Indonesia, sering dikaitkan dengan masalah-masalah ekonomi seperti tingginya tingkat kemiskinan , ketimpangan distribusi pendapatan, dan pengangguran
    2.      Kontribusi UMKM terhadap kegiatan ekspor masih rendah jika dibandingkan dengan negara-negara Asia Tenggara. Rendahnya ekspor UMKM Indonesia  di antaranya disebabkan oleh rendahnya kualitas produk, Keterbatasan modal serta kurangnya promosi juga menjadi salah satu penyebab lambatnya peningkatan daya saing UMKM ekspor.
    3.      Kontribusi UMKM untuk bayar pajak meningkat , pemerintah merasa bahwa besarnya PPh final sebesar 1% masih memberatkan pelaku usahanya. Banyak UMKM yang belum membayar pajak dan juga ada sebagian pelaku UMKM tidak mengerti cara membayar pajak.
    4.      Kontribusi PDB UMKM lebih tinggi dibandingkan dengan Usaha Besar .
    Solusi kontribusi UMKM terhadap kesempatan kerja dan PDB
    1.      UMKM mempunyai kemampuan dalam menyerap tenaga kerja yang begitu besar dibandingkan dengan usaha besar. UMKM dapat menciptakan lapangan kerja terbanyak hingga mampu memberikan kontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja.  . Sehingga hal tersebut memperlihatkan bahwa unit usaha kecil dan menengah pada umumnya menjadi sandaran hidup masyarakat. Selain itu, hal ini dapat mengindikasikan bahwa UMKM mempunyai peranan yang penting dalam membantu memecahkan masalah pengangguran, pengentasan kemiskinan dan pemerataan distribusi pendapatan.
    2.      Pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu memperkuat peran UMKM di dalam negeri dengan meningkatkan kualitas dan kuantitasnya. UMKM mengalami kesulitan dalam modal usaha, maka dari itu ada beberapa produk pinjaman ukm atau kredit UKM yang dapat dimanfaatkan pebisnis dan pelaku ukm. Banyak sekali pebisnis yang kurang dapat menjual produknya karena tidak bisa melakukan promosi dengan baik dan efisien. Saat ini sudah ada sarana promosi untuk menjual produk ke pasar global dengan biaya yang sangat murah, yaitu internet. Beberapa teknik yang bisa dilakukan untuk melakukan kegiatan promosi secara online antara lain adalah membuat website  sehingga produk-produk yang akan diekspor dapat diketahui oleh importir luar negeri.
    3.      Pemerintah telah mengubah aturan tarif pajak penghasilan terhadap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi  0,5% dari yang sebelumnya 1% melalui Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 23 2018 agar para pelaku UMKM untuk menunaikan kewajiban pajaknya . Para pelaku UMKM bisa menggunakan aplikasi digital Akuntansi UKM untuk melakukan pencatatan, perhitungan , pembayaran, dan pelaporan PPh UMKM, sehingga wajib Pajak pelaku UMKM semakin di permudah dalam melakukan transaksi usahanya.
    4.      Dengan ukurannya yang kecil – dan tentunya fleksibilitas yang tinggi,UMKM memiliki berbagai kelebihan, terutama dalam segi pembentukan dan operasional. UMKM memiliki kontribusi besar bagi bergulirnya roda ekonomi suatu negeri, bukan hanya karena ia adalah benih yang memampukan tumbuhnya bisnis besar, melainkan juga karena ia menyediakan layanan tertentu bagi masyarakat.
    Beberapa keunggulan yang dimiliki oleh Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dibandingkan dengan usaha besar antara lain :
    a.              Inovasi teknologi mudah dilakukan dalam upaya pengembangan   produk.
    b.              Hubungan kemanusiaan yang akrab terjalin dalam usaha kecil.
    c.              Kemampuan menciptakan kesempatan kerja cukup banyak atau penyerapan tenaga kerja cukup tinggi.
    d.             Memilik fleksibilitas dan kemampuan menyesuaikan diri terhadap kondisi pasar yang berubah dengan cepat.
    BAB III

    PENUTUP MAKALAH KONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

    3.1.Kesimpulan
            Usaha Mikro, Kecil dan Menengah memiliki peranan penting dalam perekonomian di Indonesia. UMKM memiliki proporsi sebesar 99,99% dari total keseluruhan pelaku usaha di Indonesia, Kontribusi PDB sekitar 60%. PDB tersebut merupakan akumulasi dari berbagai sektor ekonomi UMKM, diantaranya:
    1.      Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan (48,85%)
    2.       Perdagangan, Hotel dan Restoran (28,83%)
    3.      Pengangkutan dan Komunikasi (6,88%)
    4.      Industri Pengolahan (6,41%)
    5.       Jasa-jasa (4,52%)
    6.      Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan (2,37%)
           Kontribusi lain, sejarah krisis ekonomi di Indonesia telah membuktikan bagaimana UMKM bisa menjadi katup pengaman sehingga dampak krisis ekonomi tidak separah yang diduga banyak pihak. Namun harus diakui bahwa potensi UMKM belum seluruhnya dapat dioptimalkan karena memiliki beberapa masalah yang dihadapi baik secara internal maupun eksternal. Data selama ini membuktikan bahwa perkembangan UMKM dengan pertumbuhan ekonomi memiliki gerak yang searah. Penambahan jumlah unit UMKM juga diikuti dengan pertumbuhan kesempatan kerja yang naik pula. Maka sangat wajar bila pemerintah proaktif ikut memecahkan masalah, internal dan ekseternal, yang dihadapi oleh UMKM. Hambatan dan kendala tersebut tidak menyurutkan pelaku UMKM untuk mengembangkan bisnis mereka. Peluang untuk meningkatkan kapasitas usaha UMKM masih memiliki prospek cukup besar, terutama bagi sektor-sektor ekonomi UMKM yang menyumbang  PDB dalam porsi besar.

    DAFTAR PUSTAKA MAKALAH KONTRIBUSI UMKM TERHADAP KESEMPATAN KERJA SECARA NASIONAL DAN PDB

    Kusumawati, Lily. Kontribusi UMKM Terhadap Kesempatan Kerja dan PDB. (Online). Diakses: 29 Nov 2018.
    Kerjasama LPII, dengan Bank Indonesia. Profil Bisnis Usaha Mikro,Kecil dan Menengah (UMKM). Tahun 2015
    Sukirno, Sadono. 2012. Makroekonomi Teori Pengantar. Edisi Ketiga. Jakarta.  Raja Grafindo.
    Wilantara, F. Rio. & Inrawan, Rully. 2016. Strategi dan Kebijakan Pengembangan UMKM. Bandung. Refika Aditama.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar